UAS JAP / Rumah Pohon Karangasem,& Daya Tarik

Pulau Bali memiliki banyak sekali tempat wisata menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar tempat wisata terkenal di Bali, adanya di kawasan Bali selatan dan Bali tengah.
Namun bagi pembaca yang sudah sering liburan ke Bali, memiliki jiwa suka berpetualang dan ingin liburan ke tempat wisata unik. Pastinya akan mencari alternatif tempat wisata di pulau Bali yang lain. Bagaimana kalau saya sarankan berlibur ke tempat wisata Bali timur?
Objek wisata Bali timur tidak terlalu terkenal di kalangan wisatawan Indonesia, karena jaraknya yang jauh dari kawasan tempat wisata Bali selatan. Karena jarak yang jauh dari Bali selatan, membuat banyak wisatawan Indonesia yang enggan berlibur ke Bali timur. Padahal kawasan Bali timur, memiliki banyak sekali tempat wisata yang unik, cocok untuk wisata petualangan dan pastinya menarik untuk dikunjungi.

Rumah pohon Karangasem Bali, dibuka pada tahun 2015. Awal terkenalnya objek wisata rumah pohon Karangasem, karena beberapa anak muda yang suka bertualang, dan menginginkan suasana liburan unik dan berbeda, mengambil foto dari lokasi rumah pohon. Foto yang dihasilkan dari rumah pohon, memiliki sudut pandang unik, karena di ambil dari tempat yang tinggi.
Karena banyak foto yang diambil dari rumah pohon kemudian di upload di media social seperti Instagram dan facebook. Hal ini membuat banyak anak muda dan remaja lokal Bali, tertarik untuk mengunjungi rumah pohon Karangasem, untuk mendapatkan tempat liburan dengan nuansa unik dan berbeda dengan tempat liburan di Bali yang lain.
Pendiri dari rumah pohon Batu Dawa, bernama Bapak Komang Sakrana. Rumah Pohon Batu Dawa, dibangun di areal seluas 6.000 meter persegi / 0,6 hektar. Untuk saat ini hanya ada 2 buah rumah pohon dan material rumah pohon sebagian besar terbuat dari bambu.
Kapasitas rumah pohon dapat menampung maksimum 6 orang. Jadi saat ramai dengan kunjungan wisatawan, pembaca harus rela antri.

Daya Tarik Rumah Pohon Karangasem

Keunikan dari rumah pohon Karangasem Kubu, terletak pada akses untuk menaiki rumah pohon. Untuk dapat menaiki rumah pohon, pembaca harus melewati jembatan yang terbuat dari bambu. Ternya lumayan tinggi juga jembatan bambu ini, lumayan membuat lutut saya gemetaran. Harap maklum ya! Saya takut ketinggian.
Setelah pembaca sampai di rumah pohon, pemandangan indah, akan terlihat 180 derajat. Jika pembaca menghadap ke barat daya, akan terlihat pemandangan puncak Gunung Agung (gunung berapi tertinggi di pulau Bali). Jika pembaca menghadap ke timur, bentangan pantai Amed dan pantai Tulamben dengan pemandangan laut biru akan terlihat. Saking indahnya pemandangan, membuat saya lupa menginjakkan kaki di tempat tinggi.
Selain keunikan bangunan dari rumah pohon, di tempat ini juga terdapat bangunan dari tanah berbentuk bulat-bulan yang tersusun rapi, semakin tinggi semakin mengerucut. Di bawah areal rumah pohon juga terdapat ayunan dan gazebo.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Kota Singaraja

Eks Pelabuhan Singaraja

MONUMEN PERJUANGAN TRI YUDHA SAKTI